Apa itu Relasi dalam ERD? Mengapa many to many tidak baik digunakan dalam ERD?

-

 

Penjelasan tentang Relasi dalam Entity Relationship Diagram (ERD)

    Dalam Entity Relationship Diagram (ERD), relasi menggambarkan hubungan antara entitas atau tabel dalam basis data. Terdapat beberapa jenis relasi dalam ERD, seperti:

  1. 1. One-to-One (1:1): Satu entitas di satu sisi terhubung dengan satu entitas di sisi lain. Contohnya, satu guru hanya mengajar satu mata pelajaran.

  1. 2. One-to-Many (1:N): Satu entitas di satu sisi terhubung dengan banyak entitas di sisi lain. Contohnya, satu buku memiliki banyak halaman


  3. .
  4. 3. Many-to-One (N:1): Banyak entitas di satu sisi terhubung dengan satu entitas di sisi lain. Contohnya, banyak siswa berasal dari satu kota.


  1. 4. Many-to-Many (N:N): Banyak entitas di satu sisi terhubung dengan banyak entitas di sisi lain. Contohnya, banyak mahasiswa dapat mendaftar untuk banyak mata kuliah.


Relasi menggunakan garis yang menghubungkan antar atribut atau entitas untuk mencerminkan keterkaitan dalam basis data. ERD membantu merancang struktur database dengan memvisualisasikan hubungan antar entitas.


Lalu mengapa many to many tidak baik digunakan dalam ERD?

  1. 1. Kesulitan dalam Implementasi: Model Many-to-Many dalam ERD dapat menghasilkan kesulitan dalam implementasi pada basis data relasional. Hal ini karena sistem basis data relasional biasanya tidak langsung mendukung hubungan banyak-ke-banyak tanpa menggunakan tabel penghubung tambahan.


  3. 2. Kompleksitas Struktur Tabel: Many-to-Many memerlukan tabel penghubung (join table) tambahan untuk merepresentasikan hubungan antara dua entitas. Hal ini menambah kompleksitas struktur tabel dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam dalam manajemen basis data.

  1. 3. Kesulitan dalam Query: Menjalankan query terhadap hubungan Many-to-Many bisa menjadi rumit dan memerlukan pemahaman query yang lebih baik. Proses join antar tabel penghubung dapat menjadi kompleks dan memerlukan pemrosesan ekstra.

  1. 4. Ketidakjelasan Atribut: Tabel penghubung dalam Many-to-Many seringkali tidak memiliki atribut yang memiliki makna khusus. Ini dapat mengakibatkan ketidakjelasan dalam data dan mempersulit pemahaman struktur basis data.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Primary Key, Foreign Key, dan Candidate Key? Begini penjelasannya

-
Gambar
Apa itu Primary Key ? Primary key adalah suatu atribut(bisa satu atau lebih) yang digunakan untuk mendefinisikan atau memastikan bahwa setiap record didalam tabel tersebut bersifat unique atau berbeda antara yang satu dengan yang lainya. Syarat nilai pada atribut yang dijadikan primary key : Bersifat Unik atau berbeda dengan nilai atribut pada record lainya. Nilai atribut tidak boleh Null (kosong, tidak diketahui, tidak dapat ditentukan) Nilai Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan Contoh Primary Key:               gambar 1: Atribut Primary Key               gambar 2: Nilai primary key     Sebagai contoh disini kita telah memiliki sebuah tabel mahasiswa dimana atribut – atribut nya terdiri dari id, nama, alamat, nik dan nim . pada tabel tersebut atrribut id akan kita jadikan sebagai primary key sehingga pada Gambar 2 nilai dari attribut yang kita jadikan primary key value nya harus b...
Baca selengkapnya

Normalisasi dalam ERD

-
Gambar
       Normalisasi dalam konteks Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah proses perancangan basis data untuk mengorganisasi data dalam tabel relasional. Tujuan normalisasi adalah menghilangkan redundansi dan meningkatkan integritas data. Definisi Normalisasi : Normalisasi adalah suatu teknik dalam desain basis data yang bertujuan mengorganisasi data dalam tabel sehingga mengurangi redundansi dan dependensi fungsional. Langkah-langkah Normalisasi : Normalisasi dilakukan dalam beberapa tingkat atau bentuk normal. Tingkat normalisasi yang umum dikenal adalah 1NF (First Normal Form), 2NF (Second Normal Form), 3NF (Third Normal Form), dan seterusnya. Setiap tingkat normalisasi memiliki aturan tertentu untuk memastikan bahwa data dalam tabel terorganisasi dengan baik dan tidak ada redundansi yang tidak perlu. Manfaat Normalisasi : Mengurangi Redundansi: Menghindari duplikasi data yang dapat menyebabkan inkonsistensi. Meningkatkan Integritas: Memastikan ketergantungan fung...
Baca selengkapnya